Tugas Sistem
Operasi
Annisa Nur Fitriyani
201613002
Nur
Amira
201613003
- OSI
LAYER
Menurut
Wiharsono Kurniawan (dalam Jaringan Komputer,2007:7)
“ Dalam
dunia komunikasi komputer, kita akan sering mendengar istilah Model Referensi ISO-OSI. Model referensi
ISO (International Standardization
Organization) merupakan salah satu aturan standar yang di keluarkan oleh
badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi komputer.
Model
referensi ISO menggunakan metode lapisan sebagai model referensi ISO menggunakan
metode lapisan sebagai model referensi. Semua subsistem di bagi menjadi 7
lapisan, pembagian ini untuk menentukan berbagai macam fungsi dan sistem
operasi. Model yang digunakan dalam sistem komunikasi data dikenal dengan OSI (Open Sistem Interconnection) tujuh
layer.
OSI
sangat berperan dalam mengidentifikasi
sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data,
masing masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian
lapisan adalah mempermudah pelaksanaan aturan standar secara praktis, perubahan
ini juga untuk memungkinkan fleksibilitas yang artinya apabila terjadi
perubahan pada salah satu lapisan maka
tidak akan berpengaruh pada lapisan yang lain.
Application Layer
|
Presentation Layer
|
Sesion Layer
|
Transport Layer
|
Network Layer
|
Data Link Layer
|
Physical Layer
|
·
Physical Layer
Lapisan
ini lapisan paling rendah dari model referensi ISO.Lapisan ini berhubungan
dengan media fisik atau peralatan fisik dalam jaringan komunikasi data.Lapisan
ini mengatur hubungan fisik antar satu titik ke titik lainnya pada jaringan.
·
Data Link Layer
Lapisan
data link menjamin agar data yang di kirim ke lapisan jaringan sampai ke tujuan
dalam keadaan baik. Data yang dikirim dalam bentuk frame. Mekanisme yang di
pakai dalam pengaturan struktur frame di sebut HDLC (High Level Data Link Control).
·
Network Layer
Lapisan
ini bertanggung jawab untuk membuat paket data yang akan di kirimkan,
memberikan fasilitas seperti pengalamatan jaringan(disebut routing) dan
melakukan pengontrolan alir data pada komputer ke interfaces jaringan. Lapisan
jaringan harus membedakan pengalamatan oleh suatu jaringan serta mengatur
paket-paket data yang berukuran berbeda.
·
Transport Layer
Fungsi
dasar lapisan ini adalah menerima data
dari lapisan sesion, memisahkan menjadi bagian atau unit yang kecil meneruskan
ke lapisan jaringan dan menjamin unit unit data tersebut sampai dengan benar.
·
Session Layer
Lapisan
session menyediakan fasilitas bagi user jaringan untuk melakukan
percakapan atau komunikasi dari satu
mesin ke mesin yang lain. Pada lapisan ini kita dimungkinkan untuk melakukan
komunikasi untuk masuk ke dalam sistem secara remote atau melakukan transfer
file antar dua komputer.
·
Presentation Layer
Lapisan
presentation digunkan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan
lapisan ini memiliki standar encoding (penyandian) yang di gunakan dalam
pemrosesan aplikasi data.
·
Application Layer
Lapisan
aplikasi merupakan lapisan tertinggi pada model referensi ISO, biasanya berupa
program atau aplikasi pada tingkat layanan informasi. Beragam protokol standar
umumnya tersedia pada lapisan ini. ”
Dari penjelasan
diatas Annisa dan Amira berpendapat :
“Model Open Systems
Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi
melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar
komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien, Terdapat 7 layer
pada model OSI. Setiap layer
bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi
antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama
proses transfer data berlangsung.
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab
atas pertukaran informasi antara program komputer,
seperti program e‐mail, dan service lain yang jalan
di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya.
Presentation
Layer :
Presentation Layer ini memiliki fungsi utama sebagai penerjemah, menerjemahkan
aplikasi ke dalam bentuk data yang akan dikirim ke lapisan berikutnya, dan
sebaliknya, yaitu menerjemahkan atau menerjemahkan data ke dalam formulir
aplikasi. Presentation Layer juga merupakan lapisan dimana data mulai
dipaparkan dalam bentuk (format) tertentu seperti format JPEG untuk gambar,
Doc, dan sebagainya.
Session
Layer :
menentukan koneksi apa yang akan digunakan selama proses transmisi data,
bagaimana membangun koneksi, melakukan pengelolaan koneksi yang digunakan,
menghancurkan koneksi, dan juga digunakan untuk pemeliharaan koneksi yang
terjadi pada jaringan.
Transport
Layer : Layer
keempat pada proses transmisi data di jaringan, baik dari sisi pemancar ssi
maupun sisi penerima memiliki fungsi sebgai penghantar yang mengangkut paket
data.Layer transport mampu melakukan pemisahan data menjadi segmen atau paket
data yang lebih kecil, penomoran dan juga identifikasi paket data, hingga
proses transmisi ulang, jika terjadi kehilangan paket data.
Network Layer : Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan
menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk
paket.
Data
Link Layer: Fungsi
layer atau layer ini adalah melakukan proses koreksi kesalahan.
Physical
Layer :
Ini adalah Layer yang terkait dengan koneksi fisik jaringan apa pun, yang
sebagian besar terkait dengan perangkat jaringan komputer, seperti hub, switch,
server, dan klien.Fungsi utama Physical Layer ini adalah melakukan sinkronisasi
dari bit data, mendefinisikan LAN Card, dan juga untuk menentukan struktur
jaringan dan media transmisi jaringan.
Referensi
Kurniawan,wiharsono.2007.Jaringan
Komputer.Semarang:Andi
No comments:
Post a Comment